Mencoba membasahi makna pada duka
Karena meratap tiada berarti
Bergegaslah, hadapi, dan bangkit!
Bukan perkara mudah
Ketika tak ada seorang pun di sisimu
Menghapus peluh dalam perjalanan ini
Nyatanya, kau memang sendiri dalam sunyi
Pun aku di sini
Meski selalu berharap untuk berada di sisimu
Meski takdir belum berpihak
Kuterima, aku tetap berpijak
Karena diamku memahami semesta
Tuhan ciptakan jiwa dan raga
Apabila raga tak dapat mengikuti bersama
Jiwamu ada; setia bersamanya
Hingga tetes-tetes harapan membanjiri pelupuk matamu
Yang jatuh seiring dengan doa yang kau rapalkan
Doa tentang harapanmu; harapan dua manusia
Semoga surga adalah titik pertemuan abadi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar