Hujan pernah menjadi bagian cerita favorit kita.
Ketika hujan membuat kita lebih lama berdiam diri di kantin
kampus. Ketika hujan membuatmu merelakan jaketmu untuk kukenakan. Ketika hujan
memaksa kita untuk berlari berdua menerobos derasnya sambil tertawa bersama.
Hujan pernah memiliki cerita tentang kita.
Ya. Pernah.
Karena sekarang, tidak lagi. Tidak ada lagi cerita tentang
kita di antara rintik-rintik air itu.
Tidak ada.
Semua, segalanya, telah hanyut terbawa aliran air hujan.
Entah bermuara di mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar