Malam yang sunyi mengubur sepi.
Karena sewajarnya, kau di sini.
Duduk bersamaku, menikmati langit gelap yang mati.
Ketika kau pergi, dulu. Sebelum hari ini.
Namun, sepi tak ada arti.
Bila bersama pun tak menyehatkan hati.
Meski rindu tak juga tersembunyi.
Ada perih menyusup ke dalam hati yang telah terkunci.
Apa daya, ini harusnya telah terlewati.
Menengok ke belakang tak akan mengobati.
Kau dan aku, nanti.
Pasti memiliki cerita tentang hati.
Yang (mungkin) akan bertemu kembali.
Suatu hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar