Mulutnya tak henti-henti bercerita. Tentang tugas-tugas
kuliahnya, kegiatan ospeknya, pola tidurnya selama seminggu ini…
Aku mencoba tetap memasang wajah antusias sambil sesekali
tersenyum mendengar ceritanya. Meskipun aku sungguh tidak tertarik. Sangat
tidak tertarik dengan cerita-ceritanya itu.
Perempuan di hadapanku ini mengernyitkan alisnya. Dengan wajah
polosnya, ia bertanya apakah aku baik-baik saja. Ya, tentu aku masih baik-baik
saja… Sebelum mendengar cerita-ceritanya yang mengorbankan waktu bermain game-ku ini.
***
Aku tidak yakin apakah ia mendengarkan ceritaku ini atau
tidak.
Sudah sebulan belakangan ini ia berbeda. Apa ia pikir aku
bodoh?
Ketika semua pesan singkatku hanya dibalas
sesingkat-singkatnya dan terjawab dalam waktu yang lama. Aku harus menunggu dua
jam hanya untuk sebuah balasan: “Ya, terserah.”
Fan, aku merasakan perubahan
itu…
***
Siang ini, kau mengajakku bertemu. Dengan alasan tugas
kelompok, aku akan menolak ajakanmu itu.
***
Padahal aku ingin
membicarakan hubungan kita ini, Fan…
***
Satu bulan, enam bulan, satu tahun…
Ia tidak mencoba menghubungiku. Begitupun dengan aku.
Ya, lelaki bodoh bernama Irfan ini sedang duduk di selasar
Gedung VI. Dari sini, aku akan dapat melihatnya dengan jelas. Perempuan yang
dulu menjadi pengisi hari-hariku yang datar, berisi hafalan buku-buku
kuliah. Perempuan yang dulu selalu bercerita tentang hari-harinya.
Kini, aku masih dapat melihatnya dengan jelas... Kecuali
perasaannya terhadapku.
***
Sedetik yang lalu, aku
masih ada di sini untukmu, Fan. Namun, kamu kemana?
Haruskah aku bertahan, sedangkan ada seseorang yang lain
dengan setia selalu mendengarkan ceritaku dengan tulus? Haruskah aku tetap
mengharapkanmu kembali, sedangkan seseorang yang lain sedang menyatakan
perasaannya yang begitu mendalam padaku?
Tanyakan pada miniatur Candi Jawi di Taman Arkeologi itu. Betapa
perasaanku bergejolak, kemudian kubiarkan seseorang yang lain itu mengisi
jemariku yang sudah lama tak pernah ia genggam.
Aku mengangguk. Memantapkan hatiku.
Selamat tinggal, Fan…
2 komentar:
tinuninutninut!!!
Curhat detected!! Nyahahah!
Ibu Suri........(≧∇≦)
Posting Komentar