Selasa, 16 Juli 2013

Far As You

Aku belum pernah "jatuh" pada seseorang yang jaraknya sejauh ini. Terpisah lautan dan daratan. Menempuh ratusan kilometer untuk dapat mencapaimu, sekadar melihatmu. Namun aku tak mampu bertindak sejauh itu. Aku masih berpijak di daratanku, kau di daratanmu.

Aceh... Jakarta...

Mengapa sosok mengagumkan sepertimu benar-benar menghantuiku? Harusnya aku sadar sejak awal, bahwa perasaan ini tak sebaiknya berlanjut. Aku berupaya, tetapi Allah berkuasa. Dialah yang membolak-balikkan hati manusia. Membolak-balikkan hatiku, mungkin juga hatimu.

Kedekatan ini... Kuharap hanyalah langkah awal. Entah menuju keseriusan atau tidak... Namun, kuharap iya.

Janganlah terlalu dekat, biar jarak ini memberi celah pada kerinduan kita untuk tumbuh subur. Meski menyiksa sekalipun... Bukankah happy ending really did exist?

Sebatas menyebut namamu dalam doa. Sebatas pengharapan itu.
Semoga Allah menjaga hati kita dalam jarak.
Semoga rindu ini kelak akan menemukan jalan pulangnya.
Semoga, semoga, dan semoga.
Aamiin...