Jumat, 22 Maret 2013

Kamis Manis

Tak pernah kuketahui jika Allah dapat menumbuhkan getar luar biasa di dalam dada yang terasa menakutkan dan manis seperti ini. Jarak tetaplah sesuatu yang harus tercipta di antara kita. Itu mutlak.
Tak akan kuizinkan setan menganggu getar yang mengusikku ini. Aku ingin merasakan ketakutan sekaligus ritme debar jantung yang tak beraturan ini lebih lama lagi.
Rasanya seperti anak ABG yang baru pertama kali jatuh cinta. Ah, terlalu klise. Cinta tak seharusnya diumbar dan digombal-gombalkan seperti itu, kan?
Maka, lebih baik aku diam. Meski gejolak ini takkan bisa diam.
Kamis terasa amat manis tanpa pemanis buatan.