Senin, 08 Februari 2010

Andai Aku Mati Besok -- sebuah renungan

Andai aku mati besok

Kematian

Kata menyeramkan itu tak mau kudengar!

Takkan pernah mau kudengar!

Aku benci, dan sangat menakutinya

Kala hujan turun begitu derasnya

Petir menyambar hatiku

Menyadarkan tentang sesuatu

Kematian

Adakah yang tahu kapan kita akan mati?

Adakah yang tahu dimana kita akan mati?

Adakah yang tahu bagaimana keadaan kita ketika mati?

Semua masih menjadi rahasia Allah

Hujan semakin deras

Begitupun dengan airmataku

Aku takut, Ya Allah!

Sangat takut!

Selama ini aku jarang menjalankan perintahNya

Kuabaikan panggilanNya saat Adzan

Tak kupedulikan urusan akhirat

Yang penting hanya dunia, dunia, dunia! Dunia yang fana!

Batinku menjerit!

Tubuhku menggigil!

Bagaimana ini, Ya Allah?!

Dadaku sesak tak mampu bernafas lagi!

Kucoba ucapakan sebuah kalimat

“Assyhadu’alla illahailallah…”

Namun lidahku kelu

Bagaikan tertahan sesuatu

Pancaran sang Mentari pagi menyadarkanku

Hanya mimpi!

Ya Allah… bagaimana jika hal ini benar terjadi?

Mungkin sekarang aku sedang disiksa di nerakaNya!

Kuhapus airmata ketakutan di pipiku

Kubasuh wajah penuh dosa ini

Kuberanikan masuk kedalam rumahNya

Kukenakan sepasang mukena yang sudah bertahun-tahun tak kupakai

“Ya Allah, andai aku mati besok…

Izinkan aku betaubat padaMu hari ini…

Ampuni seluruh dosa-dosaku, wahai Dzat Yang Maha Pengampun…

Semoga aku masih dapat meraih SurgaMu… Amin, Ya Allah”

Tidak ada komentar: