Senyap. Dari kejauhan, hanya terdengar bunyi detak jam
dinding di ruang tamu. aku pun tidak tahu apakah jantungku masih berdetak? Ia tak
terdengar, bahkan di tempat yang sunyi seperti ini.
Tetiba, mataku terarah pada sebuah bingkai foto di sudut
kamarku. Sebuah bingkai foto bewarna putih yang berbentuk seperti bianglala. Senyumku
mengembang. Sesuatu di dalam dadaku meledak-ledak. Aliran darahku menjadi tak
beraturan. Dan detak jantungku... kini nyata terdengar.
Enam tahun berlalu sejak pemberian bingkai foto itu. Seharusnya
aku sudah lupa. Seharusnya tak perlu ada senyum dan degup tak beraturan ini
lagi.
...dan ternyata aku masih (sangat) mengingatnya.
Seseorang yang kepadanya tak pernah kusangka-sangka hatiku
akan jatuh di sana. Laki-laki aneh berambut ikal dan senyum manisnya yang khas.
Matanya yang berbinar ketika melihat berbagai stuff di Festival Jepang. Wajah lugunya yang entah mengapa selalu
dapat membuatku tertawa, bahkan ketika ia diam sekalipun.
Berbagai tempat saat kita menghabiskan waktu berdua, yang
rasanya tak mungkin akan kulupakan. Setiap sudut kota Jakarta dan Depok memiliki
cerita, bersamamu. Dulu.
Yang lebih menderitanya lagi, kampus kita pun menyimpan
kenangan itu. Ditambah lagi dengan posisi fakultas kita yang berseberangan. Aku
tidak mengerti, mengapa jarak yang begitu dekat ini pada akhirnya yang
menyatukan kita sekaligus membunuh kita berdua.
Hening kembali.
Aku tak ingin berlama-lama mengintip masa lalu yang telah
terkubur rapi. Segera kusibakkan jendela kamar. Ternyata matahari telah
bersinar terang.
Hari yang cerah untuk
jiwa yang sepi.
Ponselku berbunyi, tanda sebuah pesan masuk. Nama pengirim
dan isi pesannya membuatku terpelanting kembali ke tempat tidur. Apa yang telah
terkubur selama enam tahun ini, menjadi kacau lagi. Memang tak sepantasnya aku
menyimpan sesuatu yang tidak lagi menjadi milikku.
From: R
Hi guys, dtg ke pesta
pernikahan gue ya. 20 Juni 2019 di Gd. Hotel Kartika. Garden party gt. Dtg ya!
:D
-Rizal & Bunga-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar