Jumat, 08 Februari 2013

Perkara Waktu Disertai Rindu

Ada keganjilan yang nyata ketika aku menatap senyum yang terpampang pada sebuah foto di layar monitorku. Senyum itu, senyum yang sempat memberi rasa nyaman saat perasaanku kacau balau. Dulu.
Yang seharusnya berlalu memang harus dilalui. Hanya terkadang, rindu yang menggelayut pada lubuk hati terdalam memang tidak dapat disembunyikan. Itu saja.

Aku tidak melupakanmu, tidak akan pernah. Kamu akan tetap menempati ruang kecil di dalam hatiku dan kukunci rapat-rapat. Sekadar pengingat bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Semanis apa pun janji setia yang pernah terucap, takdir tetap tidak dapat ditoleransi.

"Berhentilah... Tulang rusuk tidak akan pernah tertukar. Ini hanya perkara waktu saja. Kebahagiaan dunia dan akhirat tercipta bagi mereka yang selalu bersabar."

1 komentar:

Anonim mengatakan...

rindu, selalu menginspirasi.
Tulisan yang menenangkan... :D
Terus semangat berkarya! :D