Kamis, 25 Oktober 2012

Dunia Perkuliahan di Mata Saya

Tanpa terasa, UTS sudah mendatangi gue satu per satu. Gue sebagai mahasiswi baru yang masih unyu polos serta lucu ini, hanya dapat berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melewati semua "cobaan" dari kampus ini.

Sastra Indonesia.
"Paling mentok-mentok jadi guru!"
Gue paling benci kata-kata itu. TERUS? Kalau gue jadi guru, artinya itu udah kepentok? Cih.

Setiap orang punya pilihan, ada yang memang terlahir dengan memiliki bakat mencintai dunia pendidikan (pastinya bukan gue), bakat memasak, bakat jahil, bakat melawak, dan... Bakat menulis.

Eitss, menulis? Bakat?
Hmm, sebenarnya nggak juga.
Menulis bukan bakat, tetapi tekad. Ya, kalau lo memiliki tekad yang kuat untuk menulis, juga nggak pernah menyerah untuk selalu menulis, menulis, menulis... Pasti bisa!

Di sini, gue mau berbagi cerita tentang dunia perkuliahan yang... Keras! *gigit-gigit batok kelapa*
Ini serius, ya. *benerin posisi duduk*

Ketika lo diterima di PTN, pasti rasa bangga langsung menyelimuti lo dan sekeluarga besar lo. Nggak masalah.
Ketika lo mulai dihadapkan dengan kegiatan ospek, pasti berbagai keluhan mulai datang. "Gue belum mandi dari pagi sampe malem, disuruh nyebur danau, make up luntur... OMG!"
Ketika lo dihadapkan dengan....... *jeng-jeng-jeng*
KULIAH YANG SEBENARNYA.
Seakan di pintu masuk kampus lo terpampang baliho raksasa bertuliskan:

"Welcome to the jungle!"

Ini fakta, Bung.
Jangan harap, kalau lo telat, bakal ada yang menghukum lo lari keliling lapangan terus baru diizinin masuk kelas.
Jangan harap.
Lo telat masuk kelas pas kuliah? Hanya ada dua pilihan.
Pertama, dosennya emang lagi baik dan lo diizinin masuk biarpun udah telat 2 jam. Kedua, lo gak dibukain pintu. Selesai.

Pas udah kuliah, lo mau ke kampus dengan baju paling gembel yang lo punya, sepatu paling butut, maupun rambut yang udah kayak Wiro Sableng sekalipun... Nggak ada yang akan marahin lo. Di sini nggak ada guru BK, cuy.

Bukan cuma sekadar itu. Yang paling terlihat di sini adalah pergaulannya.
Pertama kali, gue shock parah dengan banyaknya mahasiswi yang ngerokok. Secara, di fakultas gue itu nggak termasuk kawasan bebas asap rokok. Lama-lama gue mulai ngerti kenapa mereka yang notabene adalah perempuan, memilih merokok sebagai jalan hidupnya.
Pergaulan, Bro.
Suka nongkrong, ngobrol-ngobrol, ditawarin ini, itu... Dan, BLAM!
Semudah itu.

Gue bukanlah mahasiswi yang niat kuliah cuma untuk belajar doang. Tapi gue juga bukan mahasiswi yang niat kuliah cuma sekadar untuk organisasi, nongkrong, dll.
Gue pengen bisa seimbang di antara keduanya.
Karena gue masuk jurusan ini atas pilihan gue sendiri, maka gue juga udah memperhitungkan segalanya dengan lumayan baik. Ilmu yang gue dapat di kuliah ini, akan sangat sangat membantu kehidupan dunia kepenulisan gue. Di sini, gue juga dapet kenalan banyak teman yang bisa "searah" sama gue. Gabung di komunitas menulis dan komunitas sastra.
Setiap orang memiliki jalannya masing-masing, nggak ada yang bisa maksa diri lo kecuali hati kecil lo sendiri.

Semoga tulisan gue ini bermanfaat untuk kalian-kalian yang akan masuk ke dunia perkuliahan.
Good luck, ya! Semangat belajar :)

Salam unyu,

Dhilla,  mahasiswi Prodi Indonesia UI 2012

Tidak ada komentar: