Rabu, 24 Oktober 2012

Kicauan 140 Karakter


Siapa yang tidak mengenal Twitter? Sebuah situs microblogging yang menjamur di seluruh belahan dunia. Meskipun di situs ini tulisan kita dibatasi oleh 140 karakter, namun penggunanya terus meningkat seiring berkembangnya teknologi informasi. Twitter kini telah menjadi media sosial yang dikenal mulai dari kalangan remaja ABG hingga pejabat pemerintahan. Semua orang tidak ingin ketinggalan informasi yang fresh dari Twitter ini.

Pada awalnya, ide Twitter yaitu agar individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan kelompok yang lebih kecil. Kemudian, popularitas Twitter mendongkrak pada tahun 2007, dalam festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi pengguna Twitter di festival itu sangat positif.

Tulisan yang dipublikasikan melalui Twitter disebut tweet (kicauan). Kita dapat menulis opini, berita, pesan kepada orang lain, maupun menjadikannya sebagai buku harian online. Namun, setiap tweet terbatas pada 140 karakter, sehingga menuntut penggunanya untuk dapat memanfaatkan keterbatasan karakter tersebut seefektif mungkin. Bagi sebagian penggunanya, keterbatasan ini juga melatih penggunaan kalimat efektif dalam penulisan. Namun, hal ini juga menyebabkan penggunaan kata-kata yang disingkat, sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara penulis dan pembaca.

Tweet seseorang bebas dipublikasikan dan dibaca oleh semua pengguna Twitter, kecuali jika si pengguna mem-protect akunnya, maka tweet-nya hanya akan dapat dilihat oleh followers-nya. Follower (pengikut) adalah akun orang lain yang menjadikan kita sebagai teman di Twitter. Sedangkan following adalah akun orang lain yang ingin kita jadikan sebagai teman. Jika jumlah followers-nya banyak, menunjukkan bahwa si penulis itu memiliki tweet yang berkualitas.

Karena dianggap lebih praktis dibandingkan dengan media jejaring sosial lainnya, maka Twitter lebih dipilih sebagai media komunikasi. Dapat kita ambil contoh, situs berita “Detik News” selain menggunakan blog sebagai tempat update berita terkini, juga memanfaatkan Twitter sebagai media penyampaian berita yang ter-update. Pejabat pemerintahan seperti Tifatul Sembiring (Menteri Komunikasi dan Informatika) juga tak ingin ketinggalan. Ia sering menuliskan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dan informasi di akunnya tersebut.

Bagi Anda yang telah memiliki akun Twitter, istilah mention, retweet, dan direct message tentu sudah tidak asing lagi. Jika kita ingin menyampaikan pesan pada orang lain, cukup sertakan username orang tersebut dan Anda sudah mengirimkan mention kepadanya. Pesan ini akan dapat dibaca oleh seluruh followers Anda. Namun jika ingin mengirimkan pesan secara pribadi, Anda cukup mengirimkan direct message kepada orang tersebut. Selain dapat mengirim dan menerima pesan, Twitter juga memfasilitasi penggunanya dengan istilah retweet, yaitu mengopi tweet penulis lain, namun masih menyertakan akun penulis aslinya, sehingga tidak melanggar hak cipta sang penulis.

Twitter selain digunakan sebagai media komunikasi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan bakat dan minat. Jika Anda hobi menulis, Anda dapat berlatih menulis dengan Twitter. Karena “kicauan” Anda terbatas pada 140 karakter, maka Anda akan terbiasa menulis sesuatu dengan to the point, tanpa menghilangkan gagasan utama dari tulisan Anda tersebut. Di masa kini, Twitter juga kerap kali digunakan sebagai media online shop yang memposting foto barang-barang yang mereka jual.


Tidak ada komentar: